Rangkaian Kegiatan Gernas BBI-BBWI, Dinas Dagperin Prov. Kalteng serahkan Sertifikat Merk
Salah satu Program Kerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah adalah memberikan fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) yang meliputi merk, cipta dan desain. Hingga saat ini sudah 198 merk, 15 cipta dan 6 desain yang difasilitasi oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah.
Pada 2023 ini Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah menyediakan kuota untuk 50 pelaku IKM, dan hingga saat ini sudah ada sekitar 30 IKM yang memanfaatkan fasilitasi layanan tersebut.
Dalam rangkaian kegiatan Harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia-Bangga Berwisata di Indonesia (BBI-BBWI), Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah Ibu Aster Bonawaty M, SH, MH menyerahkan secara simbolis sertifikat merk kepada 4 (empat) IKM binaan. Adapun empat IKM penerima sertifikat merk tersebut, yakni Jawet Pahari Hapakat, Taru Bumi, Amanah, serta Berkah.
Fasilitasi yang dilaksanakan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah ini semua dilakukan tanpa adanya pungutan biaya kepada para pelaku IKM yang mengaksesnya.
“Bagi yang ingin mendapatkan fasilitasi ini, silakan mengajukan permohonan kepada kami, baik untuk sertifikat HAKI, maupun konsultasi usaha dan lainnya,” jelas Aster Bonawaty M., SH, MH.
Para pelaku IKM ini akan mendapatkan pendampingan oleh Penyuluh Perindustrian & Perdagangan. Secara khusus dalam gelaran Gernas BBI-BBWI di Kalimantan Tengah saat ini, Kami membuka pelayanan pada stan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah.
Lebih lanjut Aster Bonawaty M., SH, MH menjelaskan, berbagai kelengkapan dokumen ini, baik HAKI dan lainnya sangat diperlukan bagi pelaku IKM di Kalimantan Tengah, agar dapat ‘naik kelas’ sehingga semakin mampu bersaing serta memperluas jangkauan pasarnya.
Jadi kami berupaya secara maksimal memfasilitasi para pelaku IKM Kalimantan Tengah untuk terus berkembang serta meningkatkan daya saingnya, guna memacu pertumbuhan ekonomi maupun kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
(Pipit A. Ningrum, SE, ME – Penyuluh Perindag Ahli Madya).